Senin, 28 Maret 2016

Aku dan KAMMI (Kenikmatan Kecebur)



“KENIKMATAN KECEBUR”

KAMMI... apa itu KAMMI? Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia jawab seseorang ketika aku menanyakan hal itu. KAMMI merupakan organisasi yang bersifat terbuka dan independen yang berasaskan Islam. KAMMI merupakan wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang islami. Itu adalah jawaban yang ku tangkap dari pertanyaanku barusan. Oh iya, sebelumnya kenalkan aku, ehh biar lebih enak pake gue aja lah, oke bro/sist . Kenalin gue Dani Hidayat, biasa dipanggil Dani, gue sekarang masih berjibaku dengan namanya dunia mahasiswa. Gue berasal dari sebuah desa di kabupaten di Jawa Tengah, dan merantau ke pulau seberang untuk kuliah di Universitas Lambung Mangkurat. Pertama kali gue menginjakkan kaki di tanah Borneo, gue dijemput oleh kakak kelas waktu SMA dulu dan gue ngikut dia ke Banjarmasin untuk numpang tinggal di sebuah asrama mahasiswa. Awalnya gue biasa aja tinggal di asrama itu, karena dari dulu sudah biasa tinggal jauh dari orang tua. Sampai suatu ketika, gue sadar bahwa asrama yang gue tinggali dengan kakak kelas gue itu ternyata asrama binaan bagi anggota KAMMI yang baru. Gue sadar ketika di asrama itu ada sebuah rapat dimana cowo dan cewe duduk berpisah, kalo cuma berpisah sih masih wajar-wajar aja lah, tapi yang bikin anehnya itu ada pembatas berupa kain yang ngga tembus pandang yaa semacam kain horden gitu lah. Gue jadi mikir, ngapain kita rapat kalo ditutupin, kan ngga bisa lihat muka orang yang di sebelah kain itu, jadi ngga seru kan. Soalnya dulu walaupun di SMA pernah ikut organisasi, tapi ngga pernah rapat sampai di tutupin sama pembatas. Pada saat itu gue langsung tanya ke kakak kelas gue, mau ngapain sih kita? Kok sampe ditutup-tutupin segala, kan ngga enak kalo ngga bisa lihat yang disebelah kain sana, mana yang disini cowo semua lagi.... akhirnya dari situ gue dapet penjelasan bro/sist, bahwa KAMMI itu organisasi yang menerapkan asas Islam dan seterusnya, kayak di awal tadi. Salah satu penerapannya ya tadi, ketika rapat ada hijab atau penghalang antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga pandangan supaya tidak saling menimbulkan syahwat. Gitu bro/sist alasan kenapa di KAMMI interaksi antara cowo dan cewenya ada batasannya.
Oke lanjut cerita... akhirnya setelah masa perkuliahan dimulai dan gue resmi jadi mahasiswa, gue dibawa ke Banjarbaru karena gue kuliah di MIPA dan fakultasnya ada di Banjarbaru. Gue diantar ke sebuah rumah kontrakan yang dijadikan kos-kosan bagi mahasiswa, nama rumahnya “Griya Mahasiswa”, waah dari namanya gue nebak ini pasti isinya orang jawa, karena dari nama rumahnya aja pake bahasa jawa. Ternyata eh ternyata, yang tinggal dirumah itu kebanyakan bukan orang jawa, paling-paling jawa turunan lah. Agak nyesel sih sebenernya gue, tapi berhubung disitu murah, ya sudahlah. Setelah bincang-bincang sama penghuni rumah yang lain, ternyata ada satu orang dari jawa, dia mahasiswa baru juga, lumayan lah dapat teman satu angkatan walaupun beda fakultas, inisialnya Yogik. Hari demi hari terlewati setelah gue tinggal di rumah itu, dan ternyata rumah yang gue tinggali itu adalah Sekretariat KAMMI Banjarbaru. Dalam pikiran gue, kenapa harus berurusan dengan yang namanya KAMMI lagi sih, padahal gue ngga tertarik sama sekali sama organisasi itu. Tapi karena bubur sudah ngga bisa jadi nasi lagi, ya sudahlah... karena gue sudah tinggal di rumah itu dan memang letak rumahnya yang deket dengan fakultas gue, akhirnya dengan berbagai pertimbangan gue tetep tinggal di rumah itu. Selang berjalannya waktu, karena gue orang baru dirumah itu, dan kebetulan rumah itu sekretariat KAMMI Banjarbaru, akhirnya gue sering diajakin kegiatan-kegiatan KAMMI walaupun agak terpaksa siih... ( :D ).
Di KAMMI gue diajarkan gimana caranya berpolitik bro/sist, politik itu sebenernya bersih, tapi dia jadi kotor karena orang yang menjalankannya, kalo ngga percaya tanya aja ke politiknya... kalo urusan dengan politik, biasanya KAMMI ngadain aksi/demo kalo misalnya ada kebijakan dari pemerintah yang ngga sesuai dengan masyarakat, ataupun kalo ada isu-isu yang meresahkan masyarakat atau yang lainnya. Karena mahasiswa itu harus bisa menyuarakan aspirasi dari rakyat-rakyat kecil. Menurut gue, kalo bro/sist jadi mahasiswa dan ngga pernah ikut turun aksi/demo, itu namanya belum jadi mahasiswa beneran, sama aja kayak anak SMA, yang kerjaannya pagi berangkat ke sekolah, ndengerin ceramah guru, terus pulang, makan, main/tidur, malamnya belajar, tidur, terus paginya balik lagi ke siklus awal tadi. Karena ngga bisa dipungkiri bro/sist, kita sekarang hidup dijaman perpolitikan, kalo kita ngga tau politik sama sekali, yaaah Hati-hati dijalan aja lah. Mau ngga mau kita mesti tau apa itu politik, politik bermain diranah mana saja sekarang ini, paling ngga kita sedikit tau lah.
Selain membahas politik, KAMMI juga banyak ngadain acara sosial bro/sist, kayak galang dana, bagi-bagi bunga atau lainnya, ada juga aksi mengumpulkan pakaian bekas yang masih layak pakai buat disumbangin ke para korban bencana, ada bersih-bersih masjid juga, dan ada posko donor darah, pokoknya rame deeh. Yang paling berkesan buat gue sih kalo ada acara galang dana, rame bro/sist... selain rame, kita juga bisa dapet pahala, tapi itu balik lagi ke niatnya siih... ( :D ). Setelah lama di KAMMI, gue baru ngrasain manfaatnya sekarang-sekarang ini bro/sist, walaupun dulu ikut KAMMI karena terpaksa. Gue dapet banyak ilmu tentang perpolitikan, tentang cara berdakwah, dakwah itu bukan cuma kita ceramah di masjid bro/sist, dakwah itu luas cakupannya. Ilmu yang ngga kalah penting yaitu kepemimpinan bro/sist, di KAMMI kalian bisa dapetin ilmu giamana caranya menjadi pemimpin yang adil, bijaksana, baik dan lain-lain. Intinya seperti yang dicontohkan oleh Rasul. Jujur, gue yang dulunya terpaksa gabung di KAMMI, sekarang gue bangga bisa gabung dengan KAMMI, bisa berkontribusi bagi KAMMI, yaah pokoknya ada KAMMI lah... ohh iya, tentunya itu setelah gue ngikutin acara recruitmen KAMMI yang namanya Pra Daurah Marhalah (Pra DM) sama Daurah Marhalah I (DM I). So, bro/sist yang mau ikut ngrasain gimana sensasinya  gabung dengan KAMMI, jangan lupa datang di acara Recruitmen KAMMI yaah... gue tunggu sebelum gue lulus...!!!! :D



PERINGATAN...!!!
Cerita diatas bukan fiktif belaka. Cerita diatas dibuat demi memenuhi tugas dan kewajiban yang diberikan kepada kader KAMMI Idaman dari Kebijakan Publik. Apabila terdapat kesamaan tokoh, tempat, dan lain-lain mohon dimaklumi, serta apabila terdapat salah-salah kata atau penulisan, mohon dimaafkan yang seikhlas-ikhlasnya. Sekian Matur Suwun.
Wassalam
Dari Saudara saya, Dani Hidayat (Bendahara Umum KAMMI Idaman)







Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda