Aku dan KAMMI (Kenikmatan Kecebur)
“KENIKMATAN KECEBUR”
KAMMI... apa itu KAMMI? Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia jawab seseorang ketika aku menanyakan hal itu. KAMMI merupakan
organisasi yang bersifat terbuka dan independen yang berasaskan Islam. KAMMI
merupakan wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin
dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang islami. Itu adalah
jawaban yang ku tangkap dari pertanyaanku barusan. Oh iya, sebelumnya kenalkan
aku, ehh biar lebih enak pake gue aja lah, oke bro/sist . Kenalin gue Dani
Hidayat, biasa dipanggil Dani, gue sekarang masih berjibaku dengan namanya
dunia mahasiswa. Gue berasal dari sebuah desa di kabupaten di Jawa Tengah, dan
merantau ke pulau seberang untuk kuliah di Universitas Lambung Mangkurat. Pertama
kali gue menginjakkan kaki di tanah Borneo, gue dijemput oleh kakak kelas waktu
SMA dulu dan gue ngikut dia ke Banjarmasin untuk numpang tinggal di sebuah
asrama mahasiswa. Awalnya gue biasa aja tinggal di asrama itu, karena dari dulu
sudah biasa tinggal jauh dari orang tua. Sampai suatu ketika, gue sadar bahwa
asrama yang gue tinggali dengan kakak kelas gue itu ternyata asrama binaan bagi
anggota KAMMI yang baru. Gue sadar ketika di asrama itu ada sebuah rapat dimana
cowo dan cewe duduk berpisah, kalo cuma berpisah sih masih wajar-wajar aja lah,
tapi yang bikin anehnya itu ada pembatas berupa kain yang ngga tembus pandang
yaa semacam kain horden gitu lah. Gue jadi mikir, ngapain kita rapat kalo
ditutupin, kan ngga bisa lihat muka orang yang di sebelah kain itu, jadi ngga
seru kan. Soalnya dulu walaupun di SMA pernah ikut organisasi, tapi ngga pernah
rapat sampai di tutupin sama pembatas. Pada saat itu gue langsung tanya ke
kakak kelas gue, mau ngapain sih kita? Kok sampe ditutup-tutupin segala, kan
ngga enak kalo ngga bisa lihat yang disebelah kain sana, mana yang disini cowo
semua lagi.... akhirnya dari situ gue dapet penjelasan bro/sist, bahwa KAMMI
itu organisasi yang menerapkan asas Islam dan seterusnya, kayak di awal tadi.
Salah satu penerapannya ya tadi, ketika rapat ada hijab atau penghalang antara
laki-laki dan perempuan untuk menjaga pandangan supaya tidak saling menimbulkan
syahwat. Gitu bro/sist alasan kenapa di KAMMI interaksi antara cowo dan cewenya
ada batasannya.
Oke lanjut cerita... akhirnya setelah masa
perkuliahan dimulai dan gue resmi jadi mahasiswa, gue dibawa ke Banjarbaru
karena gue kuliah di MIPA dan fakultasnya ada di Banjarbaru. Gue diantar ke
sebuah rumah kontrakan yang dijadikan kos-kosan bagi mahasiswa, nama rumahnya
“Griya Mahasiswa”, waah dari namanya gue nebak ini pasti isinya orang jawa,
karena dari nama rumahnya aja pake bahasa jawa. Ternyata eh ternyata, yang
tinggal dirumah itu kebanyakan bukan orang jawa, paling-paling jawa turunan
lah. Agak nyesel sih sebenernya gue, tapi berhubung disitu murah, ya sudahlah.
Setelah bincang-bincang sama penghuni rumah yang lain, ternyata ada satu orang
dari jawa, dia mahasiswa baru juga, lumayan lah dapat teman satu angkatan
walaupun beda fakultas, inisialnya Yogik. Hari demi hari terlewati setelah gue
tinggal di rumah itu, dan ternyata rumah yang gue tinggali itu adalah
Sekretariat KAMMI Banjarbaru. Dalam pikiran gue, kenapa harus berurusan dengan
yang namanya KAMMI lagi sih, padahal gue ngga tertarik sama sekali sama
organisasi itu. Tapi karena bubur sudah ngga bisa jadi nasi lagi, ya
sudahlah... karena gue sudah tinggal di rumah itu dan memang letak rumahnya
yang deket dengan fakultas gue, akhirnya dengan berbagai pertimbangan gue tetep
tinggal di rumah itu. Selang berjalannya waktu, karena gue orang baru dirumah
itu, dan kebetulan rumah itu sekretariat KAMMI Banjarbaru, akhirnya gue sering
diajakin kegiatan-kegiatan KAMMI walaupun agak terpaksa siih... ( :D ).
Di KAMMI gue diajarkan gimana caranya berpolitik
bro/sist, politik itu sebenernya bersih, tapi dia jadi kotor karena orang yang
menjalankannya, kalo ngga percaya tanya aja ke politiknya... kalo urusan dengan
politik, biasanya KAMMI ngadain aksi/demo kalo misalnya ada kebijakan dari
pemerintah yang ngga sesuai dengan masyarakat, ataupun kalo ada isu-isu yang
meresahkan masyarakat atau yang lainnya. Karena mahasiswa itu harus bisa
menyuarakan aspirasi dari rakyat-rakyat kecil. Menurut gue, kalo bro/sist jadi
mahasiswa dan ngga pernah ikut turun aksi/demo, itu namanya belum jadi mahasiswa
beneran, sama aja kayak anak SMA, yang kerjaannya pagi berangkat ke sekolah,
ndengerin ceramah guru, terus pulang, makan, main/tidur, malamnya belajar,
tidur, terus paginya balik lagi ke siklus awal tadi. Karena ngga bisa
dipungkiri bro/sist, kita sekarang hidup dijaman perpolitikan, kalo kita ngga
tau politik sama sekali, yaaah Hati-hati dijalan aja lah. Mau ngga mau kita
mesti tau apa itu politik, politik bermain diranah mana saja sekarang ini,
paling ngga kita sedikit tau lah.
Selain membahas politik, KAMMI juga banyak ngadain
acara sosial bro/sist, kayak galang dana, bagi-bagi bunga atau lainnya, ada
juga aksi mengumpulkan pakaian bekas yang masih layak pakai buat disumbangin ke
para korban bencana, ada bersih-bersih masjid juga, dan ada posko donor darah,
pokoknya rame deeh. Yang paling berkesan buat gue sih kalo ada acara galang
dana, rame bro/sist... selain rame, kita juga bisa dapet pahala, tapi itu balik
lagi ke niatnya siih... ( :D ). Setelah lama di KAMMI, gue baru ngrasain
manfaatnya sekarang-sekarang ini bro/sist, walaupun dulu ikut KAMMI karena
terpaksa. Gue dapet banyak ilmu tentang perpolitikan, tentang cara berdakwah,
dakwah itu bukan cuma kita ceramah di masjid bro/sist, dakwah itu luas
cakupannya. Ilmu yang ngga kalah penting yaitu kepemimpinan bro/sist, di KAMMI
kalian bisa dapetin ilmu giamana caranya menjadi pemimpin yang adil, bijaksana,
baik dan lain-lain. Intinya seperti yang dicontohkan oleh Rasul. Jujur, gue
yang dulunya terpaksa gabung di KAMMI, sekarang gue bangga bisa gabung dengan
KAMMI, bisa berkontribusi bagi KAMMI, yaah pokoknya ada KAMMI lah... ohh iya,
tentunya itu setelah gue ngikutin acara recruitmen KAMMI yang namanya Pra
Daurah Marhalah (Pra DM) sama Daurah Marhalah I (DM I). So, bro/sist yang mau
ikut ngrasain gimana sensasinya gabung
dengan KAMMI, jangan lupa datang di acara Recruitmen KAMMI yaah... gue tunggu
sebelum gue lulus...!!!! :D
PERINGATAN...!!!
Cerita
diatas bukan fiktif belaka. Cerita diatas dibuat demi memenuhi tugas dan
kewajiban yang diberikan kepada kader KAMMI Idaman dari Kebijakan Publik.
Apabila terdapat kesamaan tokoh, tempat, dan lain-lain mohon dimaklumi, serta
apabila terdapat salah-salah kata atau penulisan, mohon dimaafkan yang
seikhlas-ikhlasnya. Sekian Matur Suwun.
Wassalam
Dari Saudara
saya, Dani Hidayat (Bendahara Umum KAMMI Idaman)
Label: AKU DAN KAMMI
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda